Semua Tentangmu
Kutermangu seorang diri
di dalam ruangan yang sepi
kurebahkan tubuhku diatas ranjang dan
memandang ke atas kemudian berpikir . . . . . . . .
Ini adalah mimipi hari kemarin
kekasih tambatan hatiku kini tlah pergi
Genggaman tangannya masih membekas ditanganku
dan keharuman nafasnya masih tetap menebar
di dalam tumpukan pakaianku
dan gema suaranya masih terdengar melantun diruangan ini
Disamping ranjang tidurku masih terpajang fotonya
surat-surat cinta yang ditulis untukkku
kusimpan dengan baik di dalam buku harianku
Dan semua kenangan manis saat bersamanya
akan tetap abadi disisiku hingga hari esok
ketika angin yang berhembus memudarkan kealpaan manusia
dimana hanya kesunyian yang menguasaiku . . . . . . . .
BUNGA TIDUR
Bunga itu . . . . . . .
telah membangunkan sepenggal kenangan
kenangan yang tlah lama tertidur
Bunga itu . . . . . .
memaksa diriku
untuk mengingatmu kembali
Bunga itu . . . . . .
memperlihatkan padaku manisnya senyummu
betapa indahnya dunia saat kita bersama
Bunga itu . . . . .
Menyiksa diriku
membuatku menyesal
atas apa yang tlah terjadi pada kita
Seandainya saja bunga itu
mampu membangunkan ingatanmu juga
mampu mengingatkan pada diriku
dan mampu menyatukan kita kembali . . . . . . . .