Selasa, 04 Maret 2008

Puisi Ku

Semua Tentangmu

Kutermangu seorang diri
di dalam ruangan yang sepi
kurebahkan tubuhku diatas ranjang dan
memandang ke atas kemudian berpikir . . . . . . . .

Ini adalah mimipi hari kemarin
kekasih tambatan hatiku kini tlah pergi

Genggaman tangannya masih membekas ditanganku
dan keharuman nafasnya masih tetap menebar
di dalam tumpukan pakaianku
dan gema suaranya masih terdengar melantun diruangan ini

Disamping ranjang tidurku masih terpajang fotonya
surat-surat cinta yang ditulis untukkku
kusimpan dengan baik di dalam buku harianku


Dan semua kenangan manis saat bersamanya
akan tetap abadi disisiku hingga hari esok
ketika angin yang berhembus memudarkan kealpaan manusia
dimana hanya kesunyian yang menguasaiku . . . . . . . .


BUNGA TIDUR

Bunga itu . . . . . . .

telah membangunkan sepenggal kenangan

kenangan yang tlah lama tertidur

Bunga itu . . . . . .

memaksa diriku

untuk mengingatmu kembali

Bunga itu . . . . . .

memperlihatkan padaku manisnya senyummu

betapa indahnya dunia saat kita bersama

Bunga itu . . . . .

Menyiksa diriku

membuatku menyesal

atas apa yang tlah terjadi pada kita

Seandainya saja bunga itu

mampu membangunkan ingatanmu juga

mampu mengingatkan pada diriku

dan mampu menyatukan kita kembali . . . . . . . .

Tidak ada komentar: